Besok Dipanggil KPK, Begini Reaksi Muhaimin Iskandar 

0
56
Ketum PKB Muhaimin Iskandar Foto: Detikcom

RADARNASIONAL – Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memastikan bahwa dirinya akan datang ke Kantor KPK di Jakarta, Kamis (7/9) besok.

“Besok pasti (saya) datang, karena memang ini proses biasa yang ada sebagai saksi, saya diminta untuk datang,” kata Muhaimin.

Hal tersebut dia ungkapkan saat menjawab pertanyaan wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (6/9).

Sementara, saat ditanya kemungkinan pemanggilan itu terkait dengan majunya dia sebagai bakal calon wakil presiden, Muhaimin mengaku tidak tahu.

“Oh nggak tahu saya. Nggak tahu,” tandas Muhaimin.

KPK memanggil Muhaimin Iskandar, menteri tenaga kerja periode 2009–2014, terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di Kemnaker pada 2012.

Pada kasus tersebut, lembaga antirasuah itu telah menetapkan tiga tersangka yang terdiri dari dua pegawai negeri sipil (PNS) dan satu orang dari swasta.

Penyidik KPK pada bulan lalu (18/8) menggeledah Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta.

Namun demikian, KPK belum mengumumkan temuan-temuan hasil penggeledahan itu kepada publik.

Menkopolhukam Angkat Bicara 

Terkait hal itu, Menkopolhukam RI Mahfud MD menilai pemanggilan Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan politisasi hukum.

Mahfud meyakini pemanggilan itu merupakan prosedur hukum biasa untuk melengkapi informasi atas pengusutan kasus korupsi yang ditangani oleh KPK.

“Menurut saya, itu bukan politisasi hukum. Kita berpendirian bahwa tidak boleh hukum dijadikan alat untuk tekanan politik. Dalam kasus pemanggilan Muhaimin oleh KPK, saya meyakini itu permintaan keterangan biasa atas kasus yang sudah lama berproses,” ujarnya.

“Muhaimin tidak dipanggil sebagai tersangka, tetapi (dia) diminta keterangannya untuk melengkapi informasi atas kasus yang sedang berlangsung,” imbuh Mahfud MD pada sela-sela kegiatannya di Jakarta, Selasa (5/9).

Isu adanya politisasi dari pemanggilan itu, di antaranya karena Muhaimin, Ketua Umum PKB, saat ini merupakan bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan yang pada minggu lalu (2/9) mendeklarasikan diri maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini