RADARNASIONAL – Sepuluh jasad ditemukan di sebuah pantai di dekat Kota Sfax, Tunisia. Diduga jasad-jasad tersebut merupakan imigran yang tenggelam saat mencoba mencapai Eropa.
Dikutip dari AFP, Tunisia disebut sebagai pintu bagi para imigran gelap dan pencari suaka untuk bisa mencapai Eropa. Mereka nekat menempuh jalur laut yang berbahaya dengan perahu ala kadarnya, dengan harapan mendapat kehidupan lebih baik.
“Sepuluh jasad telah ditemukan selama 48 jam terakhir oleh unit penjaga pantai,” kata otoritas Garda Nasional Tunisia dalam pernyataannya.
Penyelidik saat ini tengah bekerja untuk mengidentifikasi para korban. Adapun para migran yang tewas ditemukan antara Jumat dan Sabtu (5/8). Sementara, tidak ada laporan temuan bangkai kapal.
Diduga, para migran itu berangkat dari daerah lain di sepanjang pantai Tunisia. Menurut Kementerian Dalam Negeri Tunisia, 901 jasad telah ditemukan sejak awal tahun ini hingga 20 Juli.
Kebanyakan dari mereka berasal dari negara-negara sub-Sahara Afrika. Adapun jarak antara Sfax dan pulau Lampedusa, Italia, hanya sekitar 130 kilometer. Menjadi rute yang kerap ditempuh para imigran.
Hampir 90.000 migran telah tiba di Italia tahun ini, menurut angka PBB. Kebanyakan dari mereka berangkat dari Tunisia atau negara tetangga Libya, kata badan pengungsi PBB UNHCR.