JAKARTA – Kapolri Jenderal Sigit Listyo menghadiri rapat dengan Komisi III DPR untuk membahas kasus kematian Brigadir Yoshua yang diotaki oleh eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Rapat digelar terbuka dipimpin oleh Ketua Komisi III Bambang Wuryanto, Rabu (24/8). Bambang menyebut agenda rapat tunggal untuk membahas peristiwa yang terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Kita berharap dengan kehadiran Pak Kapolri maka bisa dijelaskan dengan jernih sehingga tidak ada spekulasi ke depan,” ucap Bambang.
Sementara, Jenderal Listyo Sigit menyebut dia datang bersama 18 orang timsus untuk menjelaskan kronologi kasus hingga perkembangannya saat ini.
“Kami hadir bersama-sama timsus 18 orang, dan kami sampaikan dalam hal pegangan kasus ini kami solid, Pak,” ucap Listyo Sigit.
Listyo mengatakan penanganan kasus kematian Brigadir Yoshua mendapat perhatian Presiden Jokowi, yang meminta agar kasus ini diusut tuntas, jangan ragu, jangan ditutupi, dan ungkap kebenarannya, sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
“Ini pegangan utama kami, ini pertaruhan marwah Polri untuk bisa mengungkap kasus ini,” ucap Sigit.
Setelah itu, dia mulai memaparkan kronologi tewasnya Brigadir Yoshua versi awal skenario Sambo, yang kemudian terbongkar setelah keluarga mendapat jenazah penuh dengan luka.
Hadir dalam rapat Wakapolri Komjen Gatot Eddy, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan para asisten Kapolri.
