CHINA – Kementerian Pertahanan China memastikan militer mereka saat ini dalam kondisi siaga tinggi. Mereka bakal menggelar operasi militer sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Pelosi sudah tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam. Pelosi merupakan Ketua DPR AS pertama yang melawat ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Dikutip dari Reuters, militer China akan melakukan latihan operasi militer skala besar di sekitar Taiwan mulai 4 hingga 7 Agustus.
“Militer China dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan operasi militer yang ditargetkan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Pelosi ke Taiwan,” kata Kemhan China.
Sementara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan, mereka bakal melakukan operasi militer gabungan di dekat Taiwan.
“Latihan tersebut mencakup latihan gabungan udara dan laut di utara, barat daya dan tenggara Taiwan. Kemudian latihan penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan dan peluncuran uji coba rudal di laut timur Taiwan,” kata Komando Teater Timur.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut, latihan militer China itu bertujuan untuk menebar ancaman di pelabuhan dan kota-kota utama. Termasuk mengintimidasi warganya secara psikologis.
Sedangkan AS telah menempatkan empat kapal perangnya di perairan timur Taiwan.
Angkatan Laut AS menyebut, aktivitas militer adalah bagian dari pengerahan rutin. Selama kegiatan itu, mereka mengirimkan kapal induk USS Ronald Reagan.
Kapal itu berada di Laut Filipina setelah melintasi Laut China Selatan. Lokasi tersebut berada di sebelah timur Taiwan dan Filipina, serta sebelah selatan Jepang.
Reagan beroperasi dengan kapal penjelajah rudal, USS Antietam, dan kapal perusak, USS Higgins. USS Tripoli juga sedang berada di daerah itu. Kapal seribu amfibi tersebut tengah menjalani pengerahan dari San Diego ke kawasan itu yang telah dimulai sejak awal Mei.
“Meskipun kapal-kapal itu mampu menanggapi segala kemungkinan, ini adalah pergerakan normal, pengerahan rutin,” jelas seorang pejabat Angkatan Laut AS.