699 Siswa Diktuk Bintara Polri Angkatan 45 Tahun 2022 Dilantik

0
67
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran melantik Bintara Polri 2022 (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran memimpin langsung upacara penutupan sekaligus pelantikan dan pengambilan sumpah 699 siswa Diktuk Bintara Polri Angkatan 45 Tahun Anggaran 2022 di SPN Polda Metro Jaya, Kamis (7/7).

Fadil Imran mengatakan, dengan selesainya pendidikan pembentukan ini, maka telah bertambah jumlah personel polri. Dia berharap, hal itu dapat meningkatkan kinerja organisasi polri ke depan dan semakin meningkat kemampuannya.

“Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan, memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” ujar Fadil Imran, dalam kata sambutan.

Selain itu, Fadil pun menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para Bintara Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan di lembaga pendidikan Polri dengan baik.

“Melalui upacara penutupan pendidikan dan pelantikan hari ini, dan pada diri saudara telah melekat tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara yang bertugas untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Fadil.

“Serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Amanah ini harus saudara selalu ingat, junjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan, dan niatkan untuk selalu berbuat yang terbaik,” tambahnya.

Fadil mengungkapkan, para Bintara Polri baru itu akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia dan akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Untuk itu, lanjut Fadil, bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan darma bakti terbaik kepada institusi polri, masyarakat, bangsa dan negara.

“Selamat juga saya sampaikan kepada para orang tua atas keberhasilan putra dan putrinya menjadi Bintara dan Tamtama remaja Polri yang baru saja dilantik,” ucap Fadil.

“Doa dan dukungan bapak ibu sekalian merupakan dorongan spiritual yang akan terus menjadi bagian dari putra putri bapak ibu dalam menyelesaian pendidikan dan menjalankan tugas Polri ke depan,” imbuh Fadil.

Fadil juga mengatakan bahwa pelantikan dan penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, namun awal dari pengabdian sebagai Bhayangkara muda.

Dia menyebut, lemajuan teknologi saat ini menuntut masyarakat menjalani kehidupan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya.

Kehidupan yang serba cepat, terbuka, dan tanpa batas, revolusi industri 4.0, digitalisasi, cyber crime, menuntut polri untuk terus beradaptasi, belajar dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era police 4.0.

“Kita juga berada dalam era demokratisasi, alam demos dan cratos. Dimana kekuasaan di tangan rakyat, dan rakyat pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini,” jelas Fadil.

Maka polri bukan hanya sekedar dituntut mendapatkan kepercayaan saja dari rakyat (public trust), akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya (public confidence),” sambung Fadil.

Fadil kembali menegaskan, kunci Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif sebagai petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat.

Polri memerlukan personel yang berkualitas dan unggul guna mewujudkan Bhayangkara negara yang prediktif, memiliki reponsibilitas dan mampu mewujudkan transparansi berkeadilan (presisi), sesuai arah dan kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Para bintara peserta upacara yang saya banggakan, kita baru saja memperingati hari bhayangkara ke-76 tahun 2022 yang puncak peringatannya dipimpin langsung oleh bapak Presiden Republik Indonesia di Akademi Kepolisian Semarang,” jelasnya.

“Bapak presiden dan seluruh rakyat indonesia menaruh harapan besar kepada polri dalam melayani rakyat dan membela bangsa dan negara,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fadil Imran menambahkan bahwa Presiden menyampaikan tugas berat bagi Polri masih sangat banyak. pertama, pandemi COVID-19 masih perlu penanganan serius. Polri agar selalu siaga dalam penanggulangan COVID-19.

“Kedua, kita harus waspada terhadap krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Polri harus mampu memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini,” bebernya.

“Kita harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan, Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” ucapnya.

Fadil mengatakan, Presiden juga memberikan penekanan bahwa banyak agenda nasional yang harus didukung oleh polri. Pertama, pembangunan ibu kota negara.

Menurutnya, pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia kedepan, Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

Agenda G20 yang sudah berlangsung, harus terus dikawal. Puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November yang akan dihadiri oleh para kepala Negara Anggota G20.

Ketiga, agenda besar demokrasi pileg, pilpres dan pilkada serentak harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik.

Terakhir, Fadil menyampaikan lima penekanan kepada para Bintara remaja Polri untuk menjadi pedoman dan bekal memasuki tugas di lapangan.

Pertama: Tingkatkan selalu keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas.

Dia: Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan bhayangkara. Jaga nama baik Polri dan junjung tinggi panji-panji Tribrata.

Tiga : Senantiasa bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat, serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan tni, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif;

Empat : Tingkatkan selalu kemampuan dan pengetahuan untuk mengembangkan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan yang akan datang.

“Lima, Polisi adalah kita, kita adalah polisi. Maka jadilah sosok panutan dan teladan serta selalu dan selalu lindungi dan layani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkas Fadil Imran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini