RADARNASIONAL– Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan Revitalisasi Pasar Encik Puan Perak atau Pasar Baru Tanjungpinang dan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (9/9).
Wapres mengatakan, pasar merupakan pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang mampu mendukung perekonomian daerah. Sehingga, ramainya aktivitas pasar di suatu daerah dapat mencerminkan geliat ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Oleh sebab itu, untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan pasar, Wapres meminta seluruh pihak terkait agar terus mengoptimalkan tata kelola dan pemeliharaan fasilitas pasar, sekaligus jalan daerah yang melewatinya.
“Pemerintah daerah, pengelola pasar, pedagang, dan masyarakat agar terus menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar untuk jangka panjang. Dengan demikian, pasar ini dapat menjadi andalan penopang kesejahteraan masyarakat lokal,” pinta Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa pemerintah mendukung revitalisasi pasar di daerah-daerah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing produk lokal, menyerap tenaga kerja, termasuk melakukan penataan lingkungan dengan lebih baik.
“Selama enam tahun terakhir, pemerintah telah membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di 53 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi. Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa dari Pemerintah dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah,” bebernya.
Selain pasar, sambung Wapres, pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur jalan demi peningkatan produktivitas ekonomi daerah dan konektivitas antarwilayah.
“Melalui Proyek Inpres Jalan Daerah yang dimulai tahun 2023, pemerintah telah menyediakan alokasi APBN untuk perbaikan jalan kawasan produksi dan industri, termasuk pembangunan 76 kilometer jalan daerah di 6 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau,” sebutnya.
Tahun ini, kata Wapres, alokasi pembangunan Inpres Jalan Daerah mencapai Rp15 triliun, yang diharapkan dapat membangun lebih banyak lagi jalan-jalan penghubung antarwilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau.
“Infrastruktur pendukung jalan daerah, seperti lampu jalan dan trotoar, juga harus dirawat untuk kenyamanan pengguna jalan,” pintanya.
Kemudian, Wapres menyampaikan bahwa Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang, memiliki potensi besar di sektor industri hasil laut dan pariwisata bahari. Oleh karena itu, kehadiran Pasar Baru Tanjungpinang yang diresmikannya ini sangat strategis, sebagai pusat jual beli dan distribusi hasil laut segar, produk kerajinan lokal, dan produk pangan berkualitas.
“Pasar Baru Tanjungpinang akan memperkuat ekonomi masyarakat dan menjadi sumber utama pendapatan daerah. Untuk itu, saya ingin memastikan penyediaan fasilitas yang modern, lingkungan yang tertib dan bersih, serta kemudahan akses bagi masyarakat lokal di pasar ini terpenuhi,” ungkapnya.
Bagi pelaku usaha, tutur Wapres, pasar ini hendaknya dapat menjadi fasilitas peningkatan skala usaha dan pusat penggerak ekonomi lokal, sekaligus menjadi tempat kegiatan sosial budaya yang aman dan nyaman bagi pengunjung.
“Maksimalkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan fasilitas baru pasar dan jalan,” pintanya.
Lebih jauh, Wapres menyebutkan bahwa fasilitas pasar yang lebih modern dan lebih tertata dapat menjadi daya tarik saat memperjualbelikan hasil laut dan kerajinan lokal Kepulauan Riau kepada masyarakat.
“[Begitu pula] pembangunan jalan akan membantu pengiriman produk lebih cepat dan murah, sehingga jangkauan pemasaran dapat lebih luas,” ujarnya.
Terakhir, Wapres meminta agar digitalisasi perdagangan di Pasar Baru Tanjungpinang terus dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi masyarakat.
“Di era digital, perdagangan elektronik dan media sosial banyak digunakan untuk menjangkau lebih banyak pembeli. Mari kita dukung transformasi aktivitas ekonomi berbasis teknologi digital ini untuk memperkuat daya saing dan memperluas pangsa pasar,” ajaknya.