Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul Diprediksi akan Meningkat pada Agustus

0
16
Ilustrasi Ubur-ubur Foto: Republika

GUNUNGKIDUL – Ubur-ubur mulai muncul di wilayah pantai Gunungkidul. Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan mendekati puncak musim dingin. Tim SAR memprediksi ubur-ubur akan meningkat hingga Agustus mendatang.

Sejumlah wisatawan yang tengah berlibur di pantai selatan Gunungkidul terpaksa harus mendapat perawatan dari Tim SAR usai mereka menyentuh ubur-ubur. Mereka tersengat ubur-ubur yang banyak mendarat di tepi pantai.

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, pada bulan Juli ini gelombang tinggi dan angin kencang akan menerpa pantai selatan. Seperti biasanya, di musim seperti ini populasi ubur-ubur yang berada di tepi pantai meningkat.

“Tim SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron bersama dengan petugas Polsek Tanjungsari serta masyarakat terus membersihkan ubur-ubur yang mendarat di tepi pantai,” tutur dia.

Tim SAR berusaha melakukan penyisiran untuk membersihkan ubur-ubur yang berada di tepi pantai maupun yang mengambang di air. Ubur-ubur tersebut lantas dikumpulkan.

“Ubur-ubur tersebut lantas mereka ambil dan kumpulkan di satu tempat kemudian dilakukan penguburan. Meski tidak mematikan tetapi cukup mengganggu wisatawan” ujar Suris, Minggu malam (10/7/2022).

Suris menambahkan, pemantauan akan mereka lakukan secara berkala. Karena dalam dua pekan ini ada 14 wisatawan yang telah ditangani petugas. Dari belasan korban tersebut didominiasi anak-anak.

“Kami imbau agar pengunjung yang bermain air di pantai selalu berhati-hati,” tandas dia.
Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono menambahkan, Tim SAR Wilayah II Pantai Baron terus mengupayakan untuk mengobati korban yang tersengat ubur-ubur. Salah satunya dengan menggunakan air cuka.

” Air cuka dan alkohol bisa menetralisasi racun dari sengatan ubur-ubur. Reaksinya sengatan ubur-ubur ini cukup cepat tapi juga tergantung dengan daya tahan tubuh masing-masing korban,” kata Marjono.

Marjono menambahkan, biasanya ubur-ubur ini akan bertambah jumlahnya dan biasanya mendarat pada bulan Juli dan juga Agustus yaitu saat terjadi puncak musim dingin.

Salah satu wisatawan korban sengatan ubur-ubur, Danu Kurniawan mengaku sedikit nyeri di kakinya.

Tanpa sengaja dia tersengat saat sedang bermain air di tepi pantai.

“Tapi sengatannya sedikit berkurang setelah diobati,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini