JAKARTA – Dua kali peristiwa pelecehan seksual di KRL terjadi dalam 2 hari beruntun, ialah pada Jumat serta Sabtu bertepatan pada 15 serta 17 Juli 2022. Atas kejadian itu, pihak PT KAI Commuter jelas mengambil tahap hukum.
Manajemen PT KAI Commuter berlagak jelas dengan mengambil langkah hukum terpaut permasalahan asumsi pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) pada Jumat (15/ 7), dekat jam 16. 10 Wib serta Sabtu (16/ 7).
Manager External Relations Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan berkata, tahap jelas itu didapat menyikapi permasalahan pelecehan di dalam KRL kedekatan Jakarta Kota- Bogor serta Stasiun Duri- Stasiun Jatinegara.
” Petugas penjagaan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun mengamankan tersangka pelaku pelecehan di KRL No 4264 kedekatan Jakarta Kota- Bogor,” tutur Leza Arlan, Miggu (17/ 7/ 2022).
Bagi Leza, tersangka pelaku setelah itu dibawa ke Pos Penjagaan Stasiun Pasar Minggu buat dicoba pengecekan atas peristiwa itu.
” Berikutnya petugas menyerahkan terduga pelaku ke pihak Kepolisian Sektor Pasar Minggu buat diproses dengan cara hukum,” ucap Leza.
Terkait kasus pelecehan seksual yang terjalin pada Sabtu (16/ 7), KAI Commuter pula memperoleh informasi dari pengguna KRL rute Stasiun Duri- Stasiun Jatinegara yang merekam asumsi perbuatan pelecehan kepada pengguna yang tertidur lelap di KRL. Petugas KAI Commuter langsung melaksanakan pengecekan serta pencarian pelaku di zona stasiun. Petugas penjagaan di dalam KRL ataupun di zona stasiun pula terus secara teratur berpatroli di pengawasan areanya masing- masing.
” KAI Commuter memastikan semakin aktif melawan pelecehan untuk kenyamanan penumpang KRL,” tutur Leza.
KAI Commuter pula mengajak semua konsumen KRL buat senantiasa cermas dan hirau atas suasana serta kondisi dekat. Bila warga memandang aksi yang melanggar hukum ataupun norma- norma agama dapat langsung bertamu layanan 24 jam Contact Center 021- 121.
” KAI Commuter sedia membagikan dukungan penuh buat mencegah serta mendampingi korban perbuatan pelecehan dalam KRL,” kata Leza
