Pentasyarufan Lazismu PCM Berbah, Santuni  Relawan Muhammadiyah

0
133
Lazismu Berbah selenggarakan pentasyarufan kepada sejumlah tokoh Muhammadiyah dan relawan di Soto Mbah Doel,Jetak,Sendangtirto,Berbah. Radnas/Kus

RADAR NASIONAL,–Menyambung  silaturahmi dan membantu meringankan beban,Lazismu PCM Berbah melakukan pentasyarufan kepada sejumlah tokoh Muhammadiyah, pengurus dan relawan Lazismu Berbah di Soto Mbah Doel, Jetak ,Sendangtirto, Berbah Sleman Kamis (20/3/2025)

Ketua kantor Lazismu Berbah Saifu Rijal,SH.,meNyampaikan selama  Ramadhan dan jelang  Idul Fitri, banyak  program yang sudah dijalankan Lazismu Berbah. Kegiatan ini rutin diselenggarakan di antaranya, pentasyarufan untuk guru PAUD,TK ABA Berbah untuk 74 guru sejumlah Rp 11.100.000.

Bekerjasama dengan majelis Tablig PCM Berbah pembinaan masjid bernadzir wakaf Muhammadiyah Rp. 6 juta. Program tali asih sesepuh dan relawan Muhammadiyah serta pengurus Lazismu Berbah Rp 9.4 juta. Pembinaan AMM 2 juta. Posko lebaran 1.5 juta.
Pentasyarufan santri Uswatul Aitam 4.25 juta. Perawatan dua unit Ambulanmu 20 juta. Peduli palestina 5 juta. Pembangunan gedung PDM 24 juta. Renovasi rumah wakaf 2.5 juta.

“Semua program sudah dijalankan kecuali untuk perawatan ambulanmu masih perlu perjuangan” ucap Saefu. Sedangkan program yang dijalankan beberapa PRA adalah.
PRA Tegaltirto adalah santunan anak yatim dan duafa 76 paket Rp 12.920.000. Tali asih guru dan tendik TK ABA Semoyo 13 paket Rp 2.600.000.

Untuk PRA Kalitirto santunan Duafa 32 paket Rp 3.200.00. pemberian anak yatim 32 paket Rp 4.800.000. Tali asih guru dan tendik TK dan KB Aisyah Kalitidu 17 paket Rp 2.550.000.
Bingkisan untuk ustad Kalitirto 4 paket Rp 800.000.
Untuk dana terhimpun sampai saat ini Rp 50.898.600. semua sudah tersalurkan sesuai program.
“Terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan  Lazismu Berbah,untuk menyalurkan kepada yang berhak membutuhkan,terima kasih atas kolaborasi dan  kerjasama, karena dalam bermuhammadiyah itu adanya perjuangan dan terus menggerakkan” ungkap Saefu.

Sedangkan dalam  tausiahnya, sesepuh Muhammadiyah Berbah H Mohammad Toufan dalam  paparannya mengatakan dalam  bulan Ramadhan  setidaknya ada peristiwa penting  yaitu Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an.

” Lailatul Qadar bulan  turunnya  Al-Quran secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke langit terdekat dengan bumi dan waktunya dirahasiakan. Sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Qur’an yang pertama dari langit terdekat kepada Rosulullah pada tanggal 12 Ramadhan, turunnya per ayat disesuaikan dengan kebutuhan saat itu” jelas H Taufan.

Turunnya Al-Quran dimulai dengan Iqro membaca, manusia bisa dikatakan cerdas didasari dengan membaca, mencoba, mendengarkan, melihat dan ekperimen “dengan itu semua menjadi pengertian dan mendapat ilmu yang lebih baik” tambahnya.

Imam Ghozali menyampaikan bahwa Dunia tak kan bahagia tanpa Islam. Tetapi Islam yang demikian baik tidak akan mungkin dianut tanpa ada dakwah. Dakwah tidak akan mungkin bila tidak ada semangat jihat dan jihat tidak terlaksana bila imannya tidaklah kuat.

” Sehingga iman adalah yang mendasari segala sesuatu dari perbuatan perbuatan yang baik” ungkap H Taufan.

Dalam berMuhammadiyah tidak mengenal umur meski juga harus disadari kekuatan fisik. Jihat dalam arti luas diantaranya adalah berbakti kepada orang tua , menyantuni duafa dan mencari ilmu.
Membantu orang yang kesulitan, menyantuni yatim dan duafa merupakan dakwah secara langsung dan itu sudah dilakukan Lazismu Berbah.
“Semoga Lazismu Berbah lebih istiqoma dalam menebar kebaikan, semakin maju dan lebih banyak memberikan kemanfaatan bagi umat” pungkasnya.(Kus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini