SELANDIA BARU – Selandia Baru pada Rabu (20/7/2022) mengatakan pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan Penyakit Kaki dan Mulut (PMK) untuk masuk ke negara itu.
Baru-baru ini, wabah PMK sedang melanda hewan-hewan ternak di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Bali yang merupakan destinasi favorit bagi warga Selandia Baru untuk berlibur.
“Dengan PMK yang baru-baru ini ditemukan di tempat wisata Bali, kami telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan pekerjaan kami di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir termasuk kampanye kesadaran publik,” kata Menteri Biosekuriti dan Pertanian Selandia Baru, Damien O’Connor, dikutip dari Reuters.
Tindakan pencegahan ini langsung diambil oleh pemerintah dengan alasan banyaknya jumlah warga Selandia Baru yang tiba usai kunjungan atau liburan di Bali.
“Saya meminta semua orang untuk waspada dalam memainkan peran mereka untuk melindungi keamanan ekonomi Selandia Baru,” sambung O’Connor.
Menurut Kementerian Industri Primer, PMK merupakan virus yang sangat menular dan menyerang hewan-hewan ternak. Apabila wabah PMK menyebar di Selandia Baru, maka akan sangat berdampak pada produk susu, daging merah, dan daging babi yang merupakan produk ekspor utama negara itu.
Untuk mencegah hal ini terjadi, pemerintah mulai menggiatkan audit di kawasan ternak untuk memastikan rantai makanan hewan ternak tetap seimbang dan pakan yang diberikan sudah aman.
Menanggapi langkah antisipasi itu pula Biosecurity Selandia Baru pada pekan ini memperkenalkan sebuah teknologi berupa alas kaki dengan desinfektan yang perlu digunakan untuk warganya yang baru tiba dari Indonesia.
Ini merupakan upaya pemerintah agar alas kaki yang dipakai benar-benar bersih dari virus. Selain itu, kampanye edukasi soal wabah PMK juga diperkenalkan untuk para pelancong Selandia Baru yang ingin berkunjung ke Bali.