Kementan RI Bersama Pemkab Sleman Wujudkan Program Nasional Swasembada Pangan

0
62
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro melakukan panen padi dan percepatan tanam di persawahan Slarongan, Sendangmulyo, Minggir.(Radnas-Ist)

RADAR NASIONAL,-Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro melakukan panen padi dan percepatan tanam  di lahan persawahan Slarongan, Sendangmulyo, Minggir,Sleman Selasa (20/5/2025)

Panen padi dan percepatan tanam merupakan program nasional yakni swasembada pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan stok pangan di Indonesia.

Danang menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI. Ia berharap dengan kunjungan ini menjadi motivasi petani Sleman khususnya di Sleman barat dalam mengoptimalkan kinerja di sektor pertanian.

“Sebuah kebanggaan Kabupaten Sleman terpilih sebagai salah satu lokasi percepatan tanam padi Kementan RI. Semoga kami dapat terus mempertahankan capaian luas tanam dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan baik di Kabupaten Sleman maupun DIY serta mewujudkan swasembada pangan,” ujar Danang

Lebih lanjut, Pemkab Sleman akan terus memberikan dukungan penuh baik dalam bentuk kebijakan, maupun fasilitasi. Luas Tambah Tanam (LTT) di Sleman bulan April 2025 mencapai 5.033 hektar.

Adapun realisasi tanam hingga bulan Mei 2025 sebesar 16.696 hektar. Sedangkan realisasi panen hingga akhir April 2025 seluas 12.450 hektar dengan produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 123.784 ton atau setara beras 46.118 ton. Sebagian hasil panen sebesar 21.873 ton diserap oleh Bulog dengan harga 6.500 per Kg.

“Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras  petani, penyuluh pertanian, serta dukungan teknologi dan kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah. Saya mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menyukseskan program swasembada pangan dan semoga menjadi titik tolak menuju pertanian Sleman maju, mandiri dan modern,” pungkas Danang

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro menyampaikan program nasional swasembada pangan akan terus diupayakan melalui berbagai cara, salah satunya dengan kunjungan langsung bertemu petani  di lapangan.  Ia menyampaikan stok beras pemerintah yang dikelola Bulog saat ini  mencapai 4 juta ton dan baru kali ini dalam 57 tahun.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras siapa? Ya petani yang utama dan juga petugas-petugas dilapangan seperti penyuluh dan dinas terkait. Serta insyaallah kita akan mengekspor beras dan jagung dalam waktu dekat karena stok yang cukup tinggi,” ujar Yudi

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk mewujudkan swasembada pangan tentu perlu upaya percepatan tanam yang secara terus menerus. Ia mengatakan di Sendangmulyo ada 600 hektar lahan sehingga tujuan Kementan RI adalah menyerap aspirasi petani terkait apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan kepada petani di Kalurahan Sendangmulyo yakni traktor rotary dan pupuk hayati cair (PHC) extragen untuk Kelompok Tani (KT) Manunggal Karyo Slarongan. Kemudian untuk KT Klepu Makmur yakni Pupuk hayati cair (PHC) extragen, KT Lumintu Lestari Planggokan mendapatkan benih padi untuk 15 hektar serta KT Dadi Mulyo Prapak Kulon mendapatkan benih padi untuk 20 hektar.(Ang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini