Gamelan Mengalun Setiap Kamis Pon, Wujud Pelestarian  Budaya  di  Condongcatur Mantap

0
324
Pengrawit memainkan gamelan dalam upaya melestarikan nilai nilai budaya.(Radnas -Was)

RADAR NASIONAL,- (Sleman),–Lantunan gamelan   mewarnai suasana Pendapa Kromoredjan , Pemkal Condongcatur makin kental dengan nilai nilai budaya Jawa,   pendapa  yang khas dengan  ukiran setiap  Kamis Pon di perdengarkan  secara live musik gamelan.

Setiap  35  hari (pasaran-perhitungan  kalender Sultan Agungan-red.), masyarakat dapat  menikmati sajian gamelan  secara live yang dibunyikan  oleh  para pengrawit secara bergilir oleh Paguyuban Karawitan NGESTI LARAS dan SEKAR BUDAYA sehingga masyarakat yang mengurus layanan umum di kantor Kalurahan Condongcatur dapat menyaksikan dan mendengarkan musik gamelan.

Tradisi  “nabuh gamelan”  ini menjadi bagian dari “nguri uri” budaya  Jawa , sekaligus  menanamkan  cinta budaya di kalangan generasi  muda,meskipun pernah  mengalami pasang surut.

” Tujuan  kami bukan hanya  melestarikan  seni  krawitan, tetapi  jga mengairkan  suasana  nuansa  budaya  yanghidup  dan membumi  dilngkgan  pelayaanan publik ” ujar  Humas  Kalurahan  Condongcatur, Wasana, S.H.

Ditambahkan, setiap Kamis Pon yang sebelumnya Kamis pahing di Daerah Istimewa Yogyakarta Anak Sekolah / Pelajar, ASN dan pamong kalurahan mengenakan pakaian Jawa Jangkep Ngayogyakartanan  untuk mendorong penghayatan akan  nilai nilai luhur  budaya dan perjuangan  bangsa.

Melalui  Undang-undang Nomor   13 Tahun 2021, tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta ,mendorong    timbulnya  etos  hidup  dan etos kerja  positif di DIY, serta  sebagai penanda berdirinya  Kasultanan  Ngayogyakarta  Hadiningrat  dan Kadipaten Pakualaman  yang merupakan  cikal  bakal  pemerintahan  di DIY.(*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini