98 Rumah Warga Rusak akibat Bencana di Wilayah TTS

0
114
Ilustrasi seoramg melintas saat banjir Foto: digtara.com

NTT – Sejumlah 98 rumah masyarakat yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak. Kehancuran itu terjadi dampak musibah yang menyerang area TTS dalam sepekan terakhir. Bupati TTS Egusem Pieter Tahun berkata, 98 rumah masyarakat yang rusak itu akibat angin, longsor, dan banjir.

“ Puluhan rumah masyarakat yang rusak itu terletak di wilayah Selatan serta Timur Kabupaten TTS,” ucapnya pada Selasa (5/7/2022).

Walaupun sedemikian itu, pihaknya belum mendata detail lokasi desa dan kecamatan puluhan rumah itu. Sampai dikala ini, beliau mengemukakan stafnya dari beberapa instansi terkait lagi menuju lokasi buat melakukan pendataan.

“ Hampir seluruh lokasi belum terjangkau sebab sedang hujan serta banyak jalan yang longsor serta licin,” kata Egusem.

Beliau pula melaporkan akan menyampaikan perkembangan rumah masyarakat yang rusak sehabis seluruh sukses didata. Sebelumnya, hujan dengan intensitas besar di Kabupaten TTS semenjak Selasa (28/6/2022) menimbulkan 3 masyarakat setempat tertarik banjir.

Terdaftar terdapat satu masyarakat bernama Adrison Ngedo (13) asal Desa Netutnana, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, ditemui berpulang di Desa Nunkolo, Kecamatan Nunkolo, TTS, Minggu (3/7/2022) petang. Foni ditemui berpulang hari itu pula, sebaliknya Desi sedang hilang hingga saat ini. Banjir di area TTS pula membuat Jembatan Boking di Kecamatan Boking, putus semenjak Kamis (30/6/2022) petang. Ia tertarik banjir sepanjang 18 km. Setelah itu, 2 masyarakat yang lain Foni Kase (17) serta Desi Kase (14), kakak beradik asal Dusun Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, yang tertarik banjir pada Minggu (3/7/2022).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini